Kamis, 15 September 2011

Tips dan Trik Membebaskan PC dari Virus..

    Masalah komputer yang terserang virus merupakan masalah jamak yang hampir dialami oleh semua orang yang berkutat dengan komputer dalam kesehariannya. Jika dahulu media sasaran virus adalah CD, sekarang telah berganti ke media USB, alasannya karena media ini adalah yang paling banyak digunakan saat ini, mudah dibawa dan kapasistasnya sudah ada yang melebihi sekeping DVD.

Di bawah ini ada 6 tips agar terbebas dari virus :



1. Jangan Pakai Program Bajakan

“Wow, kalau yang ini tentunya kita semua tahu kan harga software asli berapa ? jika dihitung-hitung mahalan harga softwarenya daripada harga komputernya”. Hal ini tidak hanya dialami oleh sebagian orang di Indonesia tetapi hampir semua orang yang memiliki komputer, solusinya adalah cari program freeware pengganti program bajakan yang kita pakai, contoh mengganti Microsoft Office dengan Open Office.

Mengapa jangan pakai program bajakan ?, ketika kita membeli program atau download program bajakan, disana ada crack nya kan ? nah crack yang disediakan rata-rata mengandung trojan. Trojan ini memungkin orang lain untuk mengakses komputer kita dari jarak jauh, sangat berbahaya bukan.

2. Jangan buka file sembarangan

Perhatikan nama-nama file berikut : “foto artis.jpg”, “jangan dibuka”, “rahasia”, “soal UAS”, “kunci jawaban”, “kumpulan soal cpns”, dsb. Apa yang akan Anda lakukan ketika melihat nama-nama file diatas, membukanya ? jika Anda membukanya maka keinginan si pembuat virus telah terpenuhi.

Ya, salah satu cara penyebaran virus adalah dengan menyamarkan nama virus dengan nama-nama yang membuat orang ingin membukanya. Penting ! agar terbebas dari virus jangan membuka file-file yang tidak jelas keberadaan atau asal-usulnya. Jika Anda tidak merasa mengkopi file tersebut ke dalam USB maka langsung hapus saja karena bisa jadi itu adalah virus.

Mulai dari sekarang berhati-hatilah untuk membuka file-file yang tidak jelas.

3. Update Antivirus

“Komputer saya di install antivirus terbaru, tetapi kok masih kena virus ?”, program antivirus boleh baru tetapi jika tidak pernah di update sama juga bohong, perlu diingat, antivirus tercipta setelah ditemukannya virus, antivirus akan mendeteksi virus jika virus tersebut terdapat di dalam database antivirus, jika komputer Anda diserang virus varian terbaru dan Anda tidak pernah mengupdatenya, dapat dipastikan antivirus tidak akan dapat mendeteksi virus tersebut.

Mulai dari sekarang, selain memakai antivirus terbaru, perbaharui terus antivirus dengan update terkini.

4. Nonaktifkan Fungsi Autorun

Salah satu cara infeksi virus ke komputer adalah melalui fitur autorun pada windows, hal ini ditandai dengan adanya file autorun.inf. Untuk menonaktifkan autorun, ketika mau memasukan USB atau CD ke komputer, tekan dan tahan [SHIFT] kemudian masukkan USB/CD ke komputer, jika sudah terbaca oleh komputer baru lepas [SHIFT]-nya.

5. Gunakan Fitur USB Lock

usb lcokUSB lock adalah fitur yang dapat membuat USB dalam keadaan read only atau hanya dalam mode baca, fitur ini biasanya terdapat pada USB Mp3, coba perhatikan USB Anda apakah ada fitur tersebut, jika ada — aktifkan terlebih dahulu sebelum menyolokan ke komputer. Jika komputer yang kita pakai sudah mengandung virus dan menginfeksi USB yang di colokan maka tidak akan berhasil, karena USB tidak memberikan autoritas untuk menuliskan virus.

Jika mau membeli USB baru, disarankan untuk membeli yang terdapat fitur USB lock, sehingga USB Anda akan terhindar dari virus.

6. Back up data penting Anda

Satu lagi yang tidak kalah penting, pastikan untuk selalu melakukan back up data-data penting Anda pada komputer lain atau pada CD maupun USB. Sekedar hanya untuk berjaga-jaga bila komputer terlanjur terinfeksi virus dan sulit untuk dibersihkan. Sehingga tidak ada jalan lain selain melakukan Instal ulang komputer. Dengan selalu melakukan back up data, minimal kita masih bisa merasa tenang. Terlebih bagi kita yang menjalankan program akuntansi setiap hari, melakukan back up database per periode adalah syarat mutlak yang harus dikerjakan. Karena tentu saja kita tidak mau mengulang memasukkan data transaksi dari periode-periode sebelumnya bukan…

Semoga 6 tips di atas bermanfaat, jika pembaca punya tips yang lainnya monggo silahkan ditambahkan di kotak komentar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar