Kamis, 15 September 2011

Selisih Konversi

Anda menjalankan akuntansi (pembukuan) usaha simpan pinjam secara manual ? Jika ya, kapan Anda terakhir me rekonsiliasi data kartu pinjaman atau kartu simpanan para anggota Anda untuk dicocokkan dengan nilai yang ada di neraca ? Valid ? Sama ? Atau bahkan mungkin Anda tidak tahu apakah data Anda ini benar atau salah karena sudah terlalu banyaknya data.


System komputerisasi membutuhkan data yang valid dan balance, karena komputer hanya bersifat dummy atau sering di kenal dengan istilah GIGO (Gold ini Gold Out atau Garbage In Garbage Out), maka sebelum komputerisasi data Anda harus sudah balance. Sebagai misal



Laporan neraca harus sama antara sisi debet dan kreditnya
Laporan neraca nilai rugi labanya harus sama dengan laporan rugi laba
Laporan Neraca nilai pinjaman harus sama dengan total kartu pinjaman
Laporan Neraca nilai simpanan harus sama dengan total kartu simpanan
Dan beberapa laporan lainnya.

Point pertama dan kedua biasanya sudah sama, akan tetapi untuk point ketiga (pinjaman) dan keempat (simpanan) biasanya terdapat perbedaaan angka.
Artinya nilai yang terdapat pada neraca tidak sama dengan total saldo pinjaman atau simpanan yang diambil dari total kartu pinjaman atau simpanan anggota.
Sebenarnya istilah selisih konversi tidak ada pada istilah akuntansi umum. Istilah ini saya buat karena ada kasus perbedaan data saat memasukkan dari data manual ke dalam data komputer, kasus ini tejadi pada penerapan komputerisasi pada koperasi koperasi yang sudah cukup lama berjalan akan tetapi masih menggunakan system manual.

Sebenarnya istilah selisih konversi tidak ada pada istilah akuntansi umum. Istilah ini saya buat karena ada kasus perbedaan data saat memasukkan dari data manual ke dalam data komputer, kasus ini tejadi pada penerapan komputerisasi pada koperasi koperasi yang sudah cukup lama berjalan akan tetapi masih menggunakan system manual.

Dari sinilah timbul istilah selisih konversi, seperti saya katakan sebelumnya system komputer hanya bersifat GIGO, maka untuk membuat data yang akan di masukkan ke dalam komputer menjadi valid,kita harus memisahkan terlebih dahulu selisih dari nilai yang berbeda antara kartu pinjaman/simpanan dengan nilai yang ada di neraca.

Biasanya hal ini terjadi karena adanya salah pencatatan pada saat menjalankan system manual, artinya, nanti jika setelah di jalankan komputerisasi di temukan asal dari selisih tersebut, maka perbedaan ini akan di catat pada perkiraan selisih konversi. Sehingga pada akhirnya, jika semua kesalahan iu ketemu, nilai selisih konversi akan menjadi hilang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar